Sabtu, 04 Agustus 2012

- PERJALANAN SATU MALAM -

Ini cerita Mistis tersedih yang pernah gw baca , entah kenapa gw suka banget sama cerita ini dari salah satu Fanspage FB gw . Langsung aja ya

Cekibrooott~~

Malam yang dingin diselimut kabut tebal dijalan yang lurus dengan suasana remang terang bulan, setiap sisi jalan dibatasi oleh jurang yang cukup curam. Keheningan malam terpecah dengan suara rem kendaraan berkecepatan tinggi yang melintas.
***
“Tidakkk…….., AKHHH..…” terdengar pekikan orang didalam b
us, aku merasa kan itu aku merasakan benturan keras itu… dan sebelum aku terjaga dari tidur aku sudah tidak tau apa-apa….. “Apa yang terjadi??” ucapku itu terbesit begitu saja dengan cepat didalam hatiku sebelum aku tidak sadar..... suhu udara dingin menusuk hingga ketulang
“….. dimana ini?? Gelap sekali … hah siapa kau??” ucapku kepada salah seseorang yang tepat melihat kearahku. Sepertinya dia berusaha membangunkanku
“kita berada di dalam jurang, lihat bus yang kita tumpangi terguling dan meledak…” ucapnya sambil menunjuk kearah bus… yang sudah hangus
“Bagaimana dengan penumpang yang lain??, kenapa aku bisa terpelanting sejauh ini??” tanyaku keheranan
“penumpang hanya berempat , aku, kau dan seorang ibu-ibu dengan seorang anak perempuannya, aku tidak tau dia dimana, mungkin sudah mati… yang lainya sudah turun di station sebelumnya, kenalkan aku jimmy, hei apa kau terluka??” ucap jimmy sambil mengarahkan salaman kearahku , tapi dia tidak menjawab pertanyaanku kenapa aku bias terpental sejauh 40 meter
“Oh tidak bahkan sakitpun tidak terasa, eh ia namaku Bayu”
“Bayu?? Hahaha nama yang unik??”
“ ya begitulah itu pemberian orang tuaku..…, sebentar aku akan menghubungi bantuan” Aku segera merogoh saku celana, “Oh tidak…” Benda itu rusak mungkin saat benturan tadi. “Nanti di tempat terang akan ku perbaiki”
“Hai apa itu Bayu?, sudahlah barang rusak jangan dipikirkan mari kita cari bantuan keatas, disini gelap sekali kita tidak tau dibawah ini ada hewan buas atau tidak” ajak jimmy..
*******
Setelah berada di atas dan ditepi jalan… kamipun menyusuri jalan yang sepi dan remang diterangi bulan separuh …. Dalam perjalanan aku hanya diam dan penuh tanda Tanya sesekali ku rasakan dingin disekujur tubuhku tapi aku tidak begitu mengginggil , sambil berjalan aku memikirkan nasip ibu dan anak perempuannya tersebut, supir bus dan kernet nya aku pun mau tau apa yang terjadi, apa penyebab bus yang ku tumpangi terjatuh kejurang tersebut…. Tadi saat aku menyusuri tepi jurang tersebut aku sempat bertanya ke Jimmy, dia menjawab “terlalu cepat Bayu.. aku tidak tau, kecelakaan ini berlangsung begitu cepat” ya memang terlalu cepat sehingga kami pun tidak sadarkan diri Aku berharap segera sampai disuatu perkampungan untuk segera menghubungi bantuan tidakpun menyelamatkan nyawa sisupir dan ibu itu ditemukan mayat mereka oleh keluarga mereka pun sudah sukur… dalam perjalanan jimmy pun diam mungkin dia masih trauma.

Tiba-tiba jimmy memanggilku “ Hai tunggu Bayu, kalau kita lurus, kita belum tau didepan seberapa jauh lagi kita akan berjalan, tapi di jalan setapak ini aku yakin didalamnya pasti ada perkampungan, setidak-tidaknya satu dua atau tiga rumah la… mari kita lewat kesini…!!” ajak Jimmy sambil menunjuk kearah jalan setapak yang tentu suasana nya lebih gelap dan kiri kanan ditumbuhi oleh rumput ilalang…

Aku mengikut saja… tanpa berucap apa-apa, sambil berjalan ku buang HP yang ada disaku celaku karena saat di terangi lampu jalan tadi kulihat HP itu hangus terbakar, entah bagaimana caranya, sesekali aku melihat kea rah jimmy ku masih diam tanpa bicara karena benakku terus berkata-kata di didalam hati, saat di jurang tadi aku sudah bertanya-tanya tentang kehidupan jimmy, dia pulang bekerja, dia memiliki istri dan seorang anak laki-laki yang masih kecil dan mereka sekarang sedang menunggu nya dirumah, dan akupun sudah menceritakan tentang diriku, tapi aku terus berfikir dengan penuh tanda tanya, sebelum aku tidur rasanya aku belum pernah melihat penumpang seperti dia… dia juga seperti begitu kenal dan hapal jalan ini… pakaiannya pun sangat kuno walaupun suasana rada keremang-remangan ku melihat samar pakaian kuno sekali sepert pakaian di zaman penjajahan …. Dia betul-betul orang aneh,…

Tidak jauh kami berjalan akhirnya kami menemukan sebuah rumah yang sederhana terbuat dari kayu dan model rumah kuno bergaya keeropaan… ya persis bergaya eropa, bahkan dilengkapi dengan cerobong asap, aku rasa itu pasti cerobong palsu, sebab apa gunanya cerobong itu di daerah tropis seperti ini, jimmy terus berjalan tanpa menghiraukan rumah tersebut… “Jimmy ayo kita kerumah itu…!! Minta bantuan” pintaku sambil menunjuk kearah rumah…
“Tidak ada orang dirumah disana itu Bayu !!” dia terus berjalan meninggalkan rumah itu semakin jauh…. Akhirnya aku berhenti dan pegi kerumah tersebut sendiri saja… jimmy berbalik kebelakang untuk mencegahku. Dan menarik tanganku.. “Hei itu hanya rumah kosong!!” hah … saat itu aku kaget mendengarkan nya dan terdiam menatap matanya dengan penuh tanda tanya… aku terkejut bukan karena itu rumah kosong tapi kenapa Jimmy bisa mengetahui tempat ini… kenapa dia bias tau itu rumah kosong ?? ada yang tidak beres dengan jimmy, dia menyembunyikan sesuatu dari ku. Aku harus waspada dengan dia.
“Hai apa yang kau liat?? Kenapa kau menatapku seperti itu?? Baiklah ayo kita kerumah itu!! Tapi ingat Bayu jangan ada diantara kita yang terpisah, kita tidak mengenal tempat ini, kita harus saling menjaga” Ajaknya
“Ya” jawabku sambil dalam hati berkata “dan kau juga mesti diwaspadai”… akupun segera berjaga-jaga dengan mengambil sebilah kayu ranting.
Sampai dirumah tersebut aku pun mengetuk rumah tersebut, suara orang bicara ku dengar didalam tapi ketukan ku tidak dijawabnya, sepertinya suara orang marah…. Suara lelaki yang sepertinya memarahi istrinya sepertinya lelaki itu cemburu… aku penasaran dan mencoba mengintip dari jendela… tidakkk si pria marah dengan memegang pisau ditangannya…. Pria itu seperti bule dan wanita jawa itu kulihat dadanya sudah tertembus pisau dapur dan ditusuk berulang kali hingga mayatnya tergeletak…. Dilantai rumah…. “Hahhhh, …” Aku menutup mulut agar suaraku karena terkejut tidak kedengaran…

“Hei Bayu, apa yang kau lakukan?? Dia pasti akan membunuh kita juga.. Ayo cepat tinggalkan rumah ini….” Sambil berlari jimmy menyuruhku “lari!!... bodoh!!, sebelum belanda itu mengetahui kita!!!”
****
Kuikuti perintah jimmy untuk lari…. Tapi tiba-tiba saat ku lengah jimmypun sudah tidak kelihatan lagi…
“Jimmy …. Kenama kau…” Bisikku agak teriak sedikit, sambil melihat keliling jalan setapak yang gelap ….
“Aku disini” jawab jimmy dengan suara berbisik sambil keluar dari semak ilalang…
“ Hai Bayu, ayo jauhi jalan…. Cepat kemari…. Oh sial lihat dia keluar rumah…… Belanda sialan…”
Aku segera masuk ke semak ilalang rasa takut akan ular ataupun hewan lainnya menjadi hilang, aku betul-betul tidak menyangka ini bisa terjadi… aku hanya ingin mencari bantuan….
Begitu kagetnya aku ketika melihat bule itu mengejar kami dengan memegang senter dan senjata api… “Oh tidak… aku tidak ingin berurusan sama dia, dia benar-benar akan membunuh kita jimmy, apa yang harus kita lakukan” bisikku
“Yang harus kita lakukan adalah mengatur siasat untuk bisa membunuh nya… sebelum kita dibunuhnya… kita berdua dan dia sendiri” bisik jimmy, kami hanya bisa merunduk digelapnya semak ilalang, rasa takut tak terhankan benar – benar menyelimutiku… ketakutan itu benarbenar menusuk disuasana gelap ditambah dengan nyanyian jangkrik dan suara-suara hewan lain yang hidup di semak ilalang setinggi hamper satu meter itu ditambah lagi ketika orang belanda itu ternyata tidak sendiri, beberapa orang keluar dari rumah tersebut…. Kulihat ada sekita 10 orang…. Aku hanya dapat terdiam dan berdoa… …. Tidak ku hiraukan lagi beberapa hewan yang sudah merayap dikakiku, aku tidak tau entah itu lipan tah lintah ku biarkan mereka menggerayangi tubuhku dari pada peluru yang menggerayangi isi perutku..
“ sepertinya indon-indon itu memasuki semak ilalang ini dan bersembunyi… ayo kita berpencar menyusuri semak ilalang ini tuan” salah seorang dari mereka berwajah seperti orang pribumi sedang menganalisa suasana dan bicara kepada pimpinan nya…

“ tidak perlu… dengan begini pasti mereka akan mati…. Beserta hewan-hewan kotor yang ada disekitar sini” ucap pimpinan mereka ya sepertinya memang berwibawa seperti pimpinan sambil memuntahkan Satu timah panas kearah semak ilalang didepannya “Sekarang ambilkan saja aku Mesin Gun isi dua ratus peluru sekarang digudang persenjataan kita….!!”
“Baik tuan…”
Saat itu aku terdiam mendengarkan apa yang diutarakan pimpinan meraka, otakku tak dapat berfikir lagi, tamat lah riwayat ku kali ini.. .. ayo berfikirlah Bayu.. hatiku berkata aku terus menganalisa, tapi otakku buntu sama sekali, tapi dengan mesin gun itu pasti kami tidak akan selamat.
“ Hai yu “ bisik jimmy “dalam hitungan ketiga kau lari secepat mungkin, sebelah selatan dan aku sebelah timur, itu satu-satunya cara untuk mengacaukan mereka, kau siap?? Satu… dua …. Tiga..” tanpa piker panjang lagi aku Langsung secepat mungkin aku berlari sekuat tenaga ku menuju keselatan….. trus ku berlari… tanpa menghiraukan suara tembakan dibelakang ku aku tidak tau itu suara tembakan mengenai ku atau meleset aku terus berlari…. Kuberanikan diriku terus berlari menuju ke semak yang semakin belukar, dan semakin gelap…. Aku tau itu sudah memasuki hutan… aku tak perduli kan itu… terkadang aku rasakan sandungan kayu dan akar beluka dan duri duri menusuk-nusuk kaki-kaki ku yang dilapisi celana jeans tebal, aku tidak perdulikan itu….
Setelah jauh berlari aku kembali menoleh kebelakang… semoga saja mereka tidak mengejar dan kehilangan jejak dan aku sudah jauh dari jalan setapak sekarang yang ada disekitarku hanya gelap malam nya ditengah hutan rimba, tanpa sedikitpun cahaya bulan masuk, ku kurangi laju lariku sesekali ku berhenti untuk mengambil nafas panjang dan dalam fikiran ku selalu bertanya-tanya untuk memilih milih apa yang akan aku lakukan selanjutnya, aku takut terinjak hewan berbisa, ataupun menabrak hewan buas seperti bruang atau apapun…. Jika aku kembali aku tau pasti aku akan berakhir dengan mengenaskan, tapi jika aku teruskan aku juga tidak tau langka kakiku sedang mengijak tanah atau ular besar ataupun entah apa lah… jika didepanku jurang pastilah aku akan mati disana… tidak aku harus hentikan berfikir, aku harus terus berjalan lurus, karena dibelakangku sudah terlihat cahaya senter yang pastinya mereka mengejarku…
Dalam perjalan itu fikiranpun masih bertanya-tanya bagaimana nasip jimmy, mungkinkah suara tembakan itu mengenai jimmy??...
***
Setelah jauh berjalan dari kejauhan aku melihat cahaya-cayaha kecil, akhirnya rasa takut itu berkurang juga, syukurlah didepan mungkin sebuah rumah… dan aku bisa meminta bantuan kesana… semoga saja disana sebuah perkampungan….. aku terus berjalan mengikuti cahaya lampu tersebut. Aku sudah tidak mampu lagi mengatur nafasku yang terengah-engah….
***
Setelah sampai dicahaya itu, ternyata disekitar sini ada beberapa rumah yang letaknya sangat berjauhan terlihat dari cahaya lampu minyak yang mereka letakan didepan rumah, aku mencoba mengetuk pintu berharap yang punya rumah memiliki telp atau suatu alat komunikasi untuk menelp polisi, setelah lama ku ketuk tapi tidak seorangpun yang menjawab, dengan memberanikan diri ku pegang gagang pintu tersebut dan pelahan ku coba untuk membukanya, syukurlah tidak dikunci aku pun masuk, begitu terkejutnya aku ternyata rumah tersebut berpenghuni, ya… ditambah penghuni rumah tersebut persis seperti kuntilanak seperti yang sering kulihat di TV, ku berusaha untuk berfikiran positif, ku hilangkan semua fikiran yang menakutkan didalam benakku, ku coba mendekati wanita berbaju putih dan berambut panjang tergerai, kucoba menegurnya, tapi aku belum berani, karna ku lihat wanita itu membelakangiku melihat kearah dinding papan, jangan jangan dia memang kuntilanak karena kebiasaan yang kulihat di TV – TV memang kuntilanan selalu membelakangi kita karena dia tidak ingin keliatan wajahnya mungkin, ku lihat ternyata di dinding itu tertempel kalender, ya mungkin wanita itu sedang asik menghitung hari dikalender,
Oh akhirnya lega juga.., apa????? .. tapi aneh, tidak, aku tidak mengka ternyata wanita itu menghitung hari di kalender dengan tertulis disana tahun 1949? “Wah dia pasti perempuan gila” pikirku, tak lama keluar dari dalam kamar seorang lelaki gendut tanpa baju dengan hanya mengunakan celana kain yang longgar dan berkulit hitam tanpa rambut dikepala. Dia menatap tajam kearahku, mulutku serasa berat melihat tatapan mengerikan itu, kucoba untuk tersenyum sambil meminta maaf kepada nya atas ketidak sopanan diriku “Maaf tuan saya terburu-buru, saya dikejar oleh orang-orang bule, berpenampilan tentara belanda zaman dulu. boleh saya bersembunyi disini? Apa anda punya HP atau telpon? Kalau ada saya mau menghubungi polisi? Dia habis membunuh seorang wanita”
“Kunci pintu!!! Dan pergi kebelakang.. kami tidak punya barang yang kau sebut. Dan kau siapkan makan buat tamu kita” Suara berat keluar dari mulut lelaki berbadan besar tersebut.. mungkin perempuan itu istrinya. Sampai diruang tengah kulihat anak perempuan kecil dengan bonekanya sedang duduk di kursi dimeja makan.. “Paman.. duduklah!!” anak yang ramah itu mengajakku duduk disampingnya. Ku ikuti maunya, dan tersenyum tapi hanya diam sambil berfikir, melihat suasana aneh dirumah mereka yang penuh dengan koleksi barang-barang kuno.. dan disini juga ada perapian yang disemen.. mungkin tujuannya agar menyerupai gaya rumah orang eropa dengan cerobong asap, tapi karena daerah tropis maka mungkin hanya sebagai gaya saja…
Dalam hati yang bertanya-tanya tiba – tiba dikejutkan dengan suara ketukan pintu dari luar dengan keras… yah pasti mereka, panik dan ketakutan mulai kembali mucul. Aku tidak tau bagaimana lagi.. “Kau, masuklah ke dapur, sembunyi disana!!... Istriku ambilkan senjata!!” Orang berbadan besar itu memerintah aku dan istrinya, istrinya yang sudah mengambilkan senjata lalu membawa anaknya masuk kamar.. aku mengintip mereka dari celah pintu dapur.
***
DOORRR…. Suara letusan senjata menembus kepala orang bertubuh besar tersebut sehingga darah bercampur warna keputihan berceceran kelantai.., disambut dengan tangis istri dan anaknya.
Melihat kejadian itu tubuhkupun dingin karena takut, bergegas ku obrak abrik isi dapur tersebut buat mencari senjata atau benda yang mungkin dapat ku gunakan, tapi hanya pisau dan korek api, dengan keadaan kalut ku ambil korek tersebut yang mungkin bisa digunakan bila perlu. secepatnya ku bergegas membuka pintu belakang dan kembali berlari secepatnya… dalam remang-remang suara malam terdengarlah suara tembakan dua kali berturut-turut.
Aku berusaha terus lari dan kembali masuk kesemak ilalang. Tanpa berhenti… sambil batinku menangis, betapa kejamnya karena menyelamatkan ku satu keluarga harus mati mengenaskan. Ku lihat dari kejauhan ada jalan besar walaupun dalam keremangan malam ku tau itu jalan walaupun jauh karena ada motor yang melintas, aku terus berlari untuk mencapai jalan tersebut
***
“Ah.. tidak .. akupun terpental jatuh karena terlalu laju berlari aku tidak bisa mengontrol keseimbangan badan karena kakiku tersandung sesuatu.. disaat ku menoleh ternyata ada dalam keremangan kulihat mayat terkujur kaku, dan itu persis seperti jimmy, segera ku pastikan dengan bergegas mencari korek di saku bajuku dan menhidupkanya, baru kusadari ternyata itu kuburan dan daerah yang kulalui adalah perkuburan kuno.. dan yang membuatku kaget adalah!! Setelah ku mengambil korek api dari saku ku dan melihat mayat tersebut ternyata bukan mayat tapi sebuah kuburan dengan batu nisan yang bertuliskan nama Jimmy, lahir di Duri 4 april 1924 meninggal 12 desember 1946, ah tidak… “tenang bayu jangan panic hanya kebetulan lagian banyak orang bernama jimmy.” Pikirku untuk Menenangkan ku supaya terhindar dari ketakutan yang membayangiku tentang Jimmy yang mengaku sebagai penumpang bus. akupun berdiri dan kembali berlari…
***
Malampun sudah mulai memudar oleh matahari yang akan muncul,
Sampai ditepi jalan besar. Syukurlah aku melihat lampu mobil yang akan melintas, aku segera memberhentikan mobil tersebut dengan melambai-lambai… aku melihat mobil itu terus jalan dan supir itu melihatku, terus tanpa berkedip sedikitpun dan juga tanpa berhenti tapi mempercepat jalan mobilnya. “TAAAR…” terdengar suara benturan keras. Aneh supir mobil itu mau apa?? Menginjak gas dan menghantamkan mobilnya di pohon dan supirnya malah menghilang…?? Ntahlah.. aku tidak melihat supir itu lari.. tapi dia memang menghilang entah kemana?? Apakah benar tempat ini banyak hantu??
Aku segera berlari.. melihat kondisi ditempat kecelakaan itu.. aku tau orang-orang bule tersebut pasti masih mengejar. Aku segera masuk kemobil yang sedikit remuk tersebut, dan syukurlah mobil tersebut masih bisa hidup. Ku perhatikan jalan dan segera melaju. Dalam perjalanan ku perhatikan kanan kiriku untuk mencari pemilik mobil yang tiba-tiba menghilang dari pandanganku.
***
Supir mobil yang misterius, menghilang begitu saja. Dan aku melihat nya kembali ditepi jalan, dan kembali menghilang?? Aku hentikan mobil tersebut tepat di tempatnya menghilang untuk melihat sekeliling jalan mencari pemilik mobil yang tiba-tiba luput dari penglihatan ku. Karena hari sudah pagi… dan sudah lumayan cukup jauh juga yang akan menyebabkan pengejaran para bule mungkin akan lama juga kalau mereka mengejarku. “Hei… keluarlah… bisakah kau memperlihatkan wujutmu??” Terikku.. sambil melihat berkeliling, “tenanglah kau tidak menakuti ku.. karena kau cantik.. aku mau berterimakasih atas pertolonganmu… “ teriakku kembali..
“Jangan ganggu aku… tinggalkan aku sendiri…..”terdengar rintihan kecil “tidak aku tidak mengganggumu ayo perlihatkan wujutmu” jawabku
“Pergilah…!! “ suara rintihan terdengar kembali entah dimana.. aku pun segera masuk ke mobil karena sudah siang dan akan menuju pulang. Dan seperti pagi biasanya warta berita pagi di radio adalah faforit ku, dan ku coba stel radio mobil tersebut “Warta berita pagi ini, telah terjadi kecelakaan maut di jalan lintas pekanbaru dumai.. yang menewaskan semua penumpang beserta supirnya, penumpang terdiri dari ibu-ibu dan seorang anak-anak, dan seorang pria dengan nama Bayu.. korban tidak dapat dikenali karena kondisi terbakar beruntung identitas dari nametag yang terbuat dari besi masih bisa dibaca, dan didekat didaerah kecelakaan ditemukan desa kuno berumur puluhan tahun beserta pemakaman penjajah belanda di jaman kemerdekaan. Sampai sekarang belum diketahui penyebab kecelakaan, sekian berita pagi ini selamat beraktifitas dan selama pagi” Apa?? Ku balik kaca spion dan kulihat wajahku..… TIIIIIIIDAAAAKKKKKKKKKKK…………….
*******************
TAMAT
 
Panjang Banget ya ? wkwkwk sorry . Tapi isinya seru kan ? pasti dong ! 

1 komentar: